Page 352 - MODUL AKAD, TATA KELOLA DAN ETIKA SYARIAH
P. 352

Akuntan  syariah  sebagai  hamba  yang  beriman  dan  menjalankan  ajaran  Islam
                        diajarkan untuk memiliki sifat ihsan. Bahkan Ihsan dipandang lebih penting dalam

                        kehidupan  sosial  daripada  keadilan,  terutama  ketika  keadilan  menyelamatkan
                        masyarakat dari hal-hal  yang tidak diinginkan, sementara  Ihsan membuat hidup

                        terasa manis dan menyenangkan (Siddiqi 1979, dalam Kamal Hossaini).  Berikut

                        adalah dasar etika akuntan syariah diadopsi dari pedoman etika yang diterbitkan
                        AAOIFI:

                        1.   Integrity (‘Adala, Justice)

                        Islam  mengintegrasikan  setiap  aspek  kegiatan  sebagai  bagian  dari  kehidupan
                        Muslim. Karena itu, integritas sebagai bagian dari ideologi Islam sangat relevan

                        dalam membentuk kehidupan dan perilaku umat Islam. Prinsip integritas dalam
                        sudut pandang Islam mencakup integritas moral seseorang berdasarkan religiusitas

                        dan akuntabilitas tertinggi kepada Allah SWT. Panduan prinsip integritas sebagai
                        kode perilaku mengharuskan akuntan untuk memiliki kompetensi dalam pekerjaan

                        profesional  mereka.  Kehadiran  prinsip  integritas  dalam  kode  etik  akuntan

                        memperkuat akuntan untuk bekerja dengan tekun dan meningkatkan kinerja dan
                        inovasi organisasi. Dengan demikian, karena integritas akuntan dan kepercayaan

                        pada Tuhan, akuntan akan sedapat mungkin memberikan kinerja terbaiknya.


                         2.  Vicegerency (Kesucian)
                         Prinsip ini menjelaskan bahwa otoritas tertinggi dari kepatuhan manusia adalah

                         karena Allah SWT. Setiap individu dianggap sebagai wakil Allah di dunia ini dan

                         dengan  demikian  sebagai  pemimpin  setiap  tindakan  yang  dilakukan  seorang
                         Muslim adalah sesuai dengan ridha Allah SWT. Untuk dapat menunaikan prinsip

                         ini  dengan  optimal  maka  tak  bias  lepas  dari  aspek  keadilan,  akuntabilitas,

                         kepercayaan,  ketulusan,  serta  kejujuran.  Sebagai  akuntan,  prinsip  ini  menuntut
                         akuntan untuk melakukan tugas profesional mereka dengan mengikuti perintah

                         Allah  SWT  dan  menghindari  larangan-Nya.  Oleh  karena  itu,  tindakan  akuntan
                         melalui pekerjaan produktif dan mematuhi ajaran Islam dapat dianggap sebagai

                         tindakan ibadah kepada Allah SWT dan mungkin merupakan motivator intrinsik



                        342 |MODUL USAS LEVEL PROFESIONAL – AKAD, TATA KELOLA DAN ETIKA SYARIAH
   347   348   349   350   351   352   353   354   355   356   357